Selasa, 25 November 2014



LAPORAN PRAKTIKUM ILMU PANGAN DASAR

PENGAMATAN SIFAT FISIK DAN PENENTUAN MUTU SUSU DAN HASIL OLAHNYA

“SUSU FULLCREAM”

 

Judul Praktikum :   Pengamatan Sifat Fisik Dan Penentuan Mutu Susu Serta Hasil Olahnya.
Topik Praktikum :   Susu Fullcream
Praktek ke/gol      :   11/3
Hari/tanggal         :   Selasa, 28 oktober 2014
Tujuan Praktikum :
1. Mampu menentukan persamaan dan perbedaan jenis Susu  berdasarkan ciri-ciri yang ada.
2. Mampu menentukan persamaan dan perbedaan hasil olah susu berdasarkan ciri-ciri yang ada.
3. Mampu menentukan mutu susu hasil olahnya.
Tinjauan pustaka :  
Pengertian Susu
Susu merupakan minuman bergizi tinggi yang dihasilkan ternak perah menyusui, seperti sapi perah, kambing perah, atau bahkan kerbau perah. Susu sangat mudah rusak dan tidak tahan lama di simpan kecuali telah mengalami perlakuan khusus. Susu segar yang dibiarkan di kandang selama beberapa waktu, maka lemak susu akan menggumpal di permukaan berupa krim susu, kemudian bakteri perusak susu yang bertebaran di udara kandang, yang berasal dari sapi masuk ke dalam susu dan berkembang biak dengan cepat. Oleh bakteri, gula susu di ubah menjadi asam yang mengakibatkan susu berubah rasa menjadi asam. Lama kelamaan susu yang demikian itu sudah rusak. Kombinasi oleh bakteri pada susu dapat berasal dari sapi, udara, lingkungan, manusia yang bertugas, atau peralatan yang digunakan (Sumoprastowo, 2000).
Susu juga bisa terkontaminasi oleh mikroorganisme penyebab penyakit menular pada manusia seperti tuberculosis, difteri, dan tifus. Oleh karena itu, susu harus ditangani secara baik dan memenuhi syarat-syarat kualitas dari pemerintah. Dalam melindungi konsumen susu, pemerintah dalam hal ini Dinas Peternakan, selalu mengadakan pengawasan peredaran susu, kesehatan sapi perah dan ternak perah, petugas yang terlibat pada penanganan susu, dan bahan makanan ternak (Sumoprastowo, 2000)
Komposisi Susu
Dalam berbagai spesies komposisi susu tergantung pada berbagai faktor antara lain; bangsa, masa laktasi, pakan, dan frekuensi pemerahan. Sehingga sangat sulit dalam menentukan komposisi susu normal (Darmajati, 2008).
Lihat selengkapnya...